AKUNTANSI INTERNASIONAL (Tugas softkill)
Nama : Dyah Lupithasari
Npm : 22210227
Kelas : 4EB17
BAB 6
TRANSLASI MATA UANG
ASING
ALASAN UNTUK MELAKUKAN TRANSLASI
Translasi adalah proses penyajian ulang informasi keuangan dari satu mata
uang ke mata uang lainnya. Laporan keuangan anak perusahaan luar negeri yang
berdenominasi dalam mata uang asing disajikan ulang dengan mata uang pelaporan
induk perusahaan. Tujuannya tentu saja untuk mendapatkan pemahaman menyeluruh atas
operasi perusahaan, baik di alam maupun di luar negeri. Masalah yang timbul
dalam translasi mata uang berasal dari fakta bahwa nilai relatif mata uang
asing jarang sekali ditetapkan.
Alasan untuk translasi mata
uang asing adalah untuk mencatat transaksi mata uang asing mengukur risiko
suatu perusahaan terhadap pengaruh perubahan mata uang dan berkomunikasi dengan
para pihak berkepentingan dari luar negeri, seperti untuk kepentingan pembelian
barang dagang dari sebuah importir, harus ditranslasikan terlebih dahulu karena
laporan keuangan tidak dapat disusun dari akun-akun yang dinyatakan lebih dari
satu mata uang.
Translasi mata uang asing digunakan juga untuk mencatatkan sahamnya di suatu
bursa efek luar negeri, yang berniat untuk mencatatkan sahamnya di suatu bursa
efek luar negeri, untuk melakukan akuisisi dengan pihak asing, atau ingin
mengkomunikasikan hasil operasi dan posisi keuangan kepada para pemegang saham
asingnya.Pada akhirnya skala investasi internasional yang meluas meningkatkan
kebutuhan untuk menyampaikan informasi akuntansi mengenai suatu perusahaan yang
bertempat di satu Negara kepada pengguna di Negara lain.
PEMAHAMAN TRANSLASI
Translasi tidak sama dengan konversi yang adalah pertukaran dari satu mata
uang ke mata uang lain secara fisik. Translasi hanyalah perubahan satuan unit
moneter. Seperti, pada sebuah neraca yang dinyatakan dalam pound Inggris
disajikan ulang ke dalam nilai ekuivalen dollar AS. Saldo-saldo dalam mata uang
asing ditranslasikan menjadi nilai ekuivalen mata uang domestik berdasarkan
kurs nilai tukar valuta asing yaitu harga satu unit suatu mata uang yang
dinyatakan dalam mata uang lainnya.
Perkembangan Akuntansi Translasi
1.
Sebelum 1965: Sebelum tahun ini praktik translasi pada perusahaan AS dipandu
oleh Accounting Research Bulletin no 4 (ARB No. 4) yang kemudian diterbitkan
kembali sebagai bab 12 dalam ARB No. 43
2.
1965-1975: Bab 12 ARB No. 43 memperbolehkan pengecualian tertentu atas
metode kini-non kini. Mentranslasikan seluruh utang dan piutang dalam mata uang
asing berdasarkan kurs kini diperbolehkan setelah Accounting Principle Board
Opinion No. 6 dikeluarkan pada tahun 1965. Perubahan ARB NO. 43 ini memberikan
pilihan translasi yang lain bagi perusahaan.
3. 1975-1981: FASB mengeluarkan FAS No. 8 yang controversial pada tahun 1975. Pernyataan
ini secara signifikan mengubah praktik di AS dan sejumlah perusahaan asing yang
menggunakan GAAP AS karena wajib menggunakan metode translasi temporal.
4. 1981-Sekarang: FASB mempertimbangkan kembali FAS No. 8 dan setelah melaluibanyak
pertemuan public dan dua draft sementara, menerbitkan Statement of Financial
Accounting Standards No. 52 pada 1981.
Isi Standar No. 52
Standar no. 52 mengakui bahwa baik sudut
pandang induk perusahaan dan anak perusahaan merupakan kerangka dasar pelaporan
yang sah. Maka dari itu aturan translasi dirancang untuk:
1.
Mencerminkan hasil dan hubungan keuangan yang diukur dalam mata uang utama
yang digunakan oleh setiap entitas konsolidasi saat melakukan kegiatan
usahanya.
2.
Memberikan informasi yang secara umum sesuai dengan harapan pengaruh
ekonomi dari perubahan kurs nilai tukar terhadap arus kas dan ekuitas suatu
perusahaan.
Translasi Mata Uang Asing
Metode translasi dapat dikategorikan menjadi dua jenis, yaitu metode kurs
tunggal dan merode kurs berganda.
a. Metode kurs tunggal
Metode ini menerapkan suatu kurs nilai tukar, yaitu kurs terkini dan kurs
penutupan, untuk seluruh aktiva dan kewajiban lancar. Pendapatan dan beban
dalam mata uang asing umumnya ditranslasikan dengan menggunakan kurs nilai
tukar yang berlaku pada saat pos-pos tersebut diakui. Namun demikian untuk
memudahkan pos-pos ini umumnya ditranslasikan dengan menggunakan rata-rata
tertimbang kurs nilai tukar yang tepat untuk periode tersebut. Laporan keuangan
sebuah operasi asing memiliki domisili pelaporannya sendiri, lingkungan mata
uang local di mana perusahaan afiliasi asing melakukan usahanya. Suatu aktiva
atau kewajiban dalam mata uang asing dikatakan menghadapi resiko mata uang
asing jika ekuivalen dalam mata uang digunakan untuk mentranslasikan aktiva
atau kewajiban tersebut.
b. Metode Kurs Berganda
Metode kurs berganda menggabungkan kurs nilai tukar historis dan kurs nilai
tukar kini dalam proses translasi.
·
Metode Kini-Nonkini
Berdasarkan Metode Kini-Non Kini, aktiva
lancar dan kewajiban lancar anak perusahaan luar negeri ditranslasikan ke dalam
mata uang pelaporan induk perusahaannya berdasarkan kurs kini. Aktiva dan
kewajiban tidak lancar ditranslasikan berdasarkan kurs historis. Pos-pos
laporan laba rugi (kecuali beban depresiasi dan amortisasi) ditranslasikan
berdasarkan kurs rata-rata yang berlaku dalam setiap bulan operasi atau
berdasarkan rata-rata tertimbang selama keseluruhan periode pelaporan. Beban
depresiasi dan amortisasi ditranslasikan berdasarkan kurs histories yang
tercatat saaat aktiva tersebut diperoleh. Metode ini menggunakan kurs akhir
tahun untuk mentranslasikan aktiva lancar secara tidak langsung menunjukkan
bahwa kas, piutang, dan persediaan dalam mata uang asing sama-sama menghadapi
resiko nilai tukar.
·
Metode Moneter-nonmoneter
Metode Moneter-Non Moneter juga
menggunakan skema klasifikasi neraca untuk menentukan kurs translasi yang
tepat. Aktiva dan kewajiban moneter ditranslasikan berdasarkan kurs kini.
Pos-pos non moneter aktiva tetap, investasi jangka panjang, dan persediaan
investor ditranslasikan dengan menggunakan kurs histories. Pos-pos laporan laba
rugi ditranslasikan dengan menggunakan prosedur yang sama dengan yang
dijelaskan untuk konsep kini-non kini.
·
Metode Temporal
Pada metode temporal, tranlasi mata uang
merupakan proses konversi pengukuran atau penyajian ulang nilai tertentu.
Metode ini tidak mengubah atribut suatu pos yang diukur, melainkan hanya
mengubah unit pengukuran. Translasi saldo-saldo dalam mata uang asing
menyebabkan pengukuran ulang denominasi pos-pos tersebut tetapi bukan penilaian
sesungguhnya. Berdasarkan GAAP AS, kas diukur berdasarkan jumlah yang dimiliki
pada tanggal neraca. Piutang dan utang dinyatakan sebesar jumlah yang
diperkirakan akan diterima atau akan dibayar pada saat jatuh temponya.
Keuntungan dan Kerugian Translasi
1.
Penangguhan
Beberapa pihak berpendapat bahwa
penangguhan keuntungan atau kerugian translasi menutupi perilaku perubahan kurs
nilai tukar, yaitu perubahan kurs merupakan fakta historis dan para pengguna
laporan keuanagn terlayani dengan baik jika pengaruh fluktuasi nilai tukar
diperhitungkan pada periode saat terjadinya.
2.
Penangguhan dan Amortisasi
Di sini keuntungan atau kerugian
translasi yang terkait dengan utang akan ditangguhkan dan diamortisasi selama
umur aktiva tetap terkait.
3.
Penangguhan Parsial
Melakukan penangguhan keuntungan
translasi sementara mengakui kerugian translasi secara logika terlihat tidak
konsisten. Pendekatan ini juga tidak memiliki criteria eksplisit untuk
menentukan kapan suatu keuntungan translasi direalisasi.
4.
Tidak Ditangguhkan
Pilihan ini memandang penangguhan dalam
bentuk apapaun bersifat palsu dan cenderung menyesatkan.
Pengaruh Alternatif Kurs Translasi Terhadap Laporan Keuangan
Ada tiga nilai tukar yang dapat
digunakan ketika melakukan translasi saldo dalam mata uang asing menjadi mata uang domestik.
1.
Kurs Kini adalah kurs nilai tukar pada saat tanggal laporan keuangan
2. Kurs Historis adalah kurs nilai tukar pada saat suatu aktiva dalam mata
uang asing pertam kali diperoleh
3. Kurs Rata rata adalah rata rata sederhana atau tertimbang dari kurs nilai
tukar kini atau kurs nilai tukar historis.
Kurs nilai tukar historis umumnya
mempertahankan biaya awal ekuivalen dengan suatu pos dalam mata uang asing
dalam laporan berdenominasi mata uang domestik. Penggunaan nilai tukar historis
melindungi laporan keuangan dari keuntungan dan kerugian translasi mata uang
asing.
LATAR BELAKANG DAN TERMINOLOGI
Translasi
tidak sama dengan konvensi, yang adalah pertukaran dari satu mata uang ke mata uang
lain secara fisik dan translasi hanyalah perubahan satuan unit moneter tanpa ada
pertukaran fisik yang terjadi dan tidak ada transaksi terkait. Saldo saldo
dalam mata uang asing di translasikan menjadi nilai ekuivalen mata uang
domestik berdasarkan kurs nilai tukar valuta asing yaitu harga satu unit suatu
mata uang yang dinyatakan dalam mata uang lainnya. Nilai
ekuivalen mata uang domestik diperoleh dengan mengalikan saldo dalam mata uang
asing dengan kuotasi kurs langsung atau dengan membagi asldo mata uang asing
dengan kuota tidak langsung.
Transaksi
mata uang asing terjadi pada pasar spot, forward, atau swap.
·
Spot
Mata uang yang dibeli atau dijual pada spot umumnya harus dikirimkan
secepatnya, yaitu dalam waktu dua hari kerja. Kurs pasar spot dipengaruhi oleh
banyak faktor, termasuk perbedaan tingkat inflasi antar negara, perbedaan suku
bunga nasional dan ekspektasi terhadap arah nilai tukar di masa mendatang. Kurs
nilai tukar spot dapat dinyatakan secara langsung dan tidak langsung.
Kurs spot langsung menunjukkan jumlah unit mata uang domestik yang diperlukan
untuk memperoleh satu unit mata uang asing.
·
Forward
Transaksi pada pasar forward adalah perjanjian untuk melakukan pertukaran
suatu mata uang dengan jumlah tertentu ke dalam mata uang lain pada suatu
tanggal di masa depan. Kuotasi pada pasar forward dinyatakan dengan diskonto
atau premium dari kurs spot.
·
Swap
Transaksi swap melibatkan pembelian spot dan penjualan forward atau
penjualan spot atau pembelian forward, atas suatu mata uang secara bersamaan.
Investor sering memanfaatkan transaksi swap untuk mengambil keuntungan dari
tingkat suku bunga yang lebih tinggi di suatu negara asing, dalam kesempatan
yang sama melindungi diri terhadap pergerakan yang tidak menguntungkan dari
kurs nilai tukar valuta asing.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar